Dalam rangka memaksimalkan potensi mahasiswa di bidang sains, UGM giat menyelenggarakan sosialisasi lomba yang berbasis sains, salah satunya Pertamina Olimpiade Sains (POS). Soasialisasi POS tahun ini diselenggarakan Jumat (16/9) kemarin dan bertempat di ruang sidang Pusat Antar Universitas (PAU) UGM. Sebanyak 60 mahasiswa UGM dari berbagai fakultas ikut ambil bagian dalam soasialisasi tersebut.
“UGM memiliki sumberdaya yang ‘wah’. Ada yang pernah juara di IBO, IPHO, dan sebagainya. Tugas kita di sini adalah memastikan talenta-talenta yang sudah ada ini terbina dengan baik,” tutur Ahmad Agus Setiawan, Ph.D., Kasubdit Kreativitas Mahasiswa. Agus menambahkan bahwa sosialisasi POS ini adalah salah satu upaya untuk melakukan pembinaan kepada mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Adapun pemateri dalam sosialisasi tersebut adalah para juara POS tahun lalu. Mereka adalah Ivone Marselina Nugraha dan Yoanes Maria Vianney serta ketua Komunitas ON MIPA UGM, Erwin Eko Wahyudi. “Ivone adalah mahasiswa UGM peraih emas di kategori teori bidang kimia tahun lalu, sedangkan Yaones adalah mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang sengaja kita undang untuk berbagi pengalaman di kategori projek sains. Kita perlu memberikan perhatian khusus di kategori ini karena dari tahun ke tahun kita jarang sekali mengirimkan mahasiswa kita padahal potensi itu ada,” jelas Agus.
Pada saat acara berlangsung, Yoanes banyak berbagi terkait tips bagaimana cara menyusun proposal projek sains serta tips saat wawancara agar dapat lolos ke babak final. “Sederhana sekali, cukup kalian yakin, PD aja, kalau dicerca dan ditanyai tiba-tiba hal yang mendadak dan kalian disuruh berpikir singkat, jangan merasa grogi, yakin!,” tegas Yoanes. Ia juga sedikit memperagakan presentasi yang pernah ia lakukan di depan juri saat lomba.
Sementara itu, presentasi yang tidak kalah menarik disampaikan oleh Ivone. Dengan detail ia menjelaskan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh jika ingin menjadi juara. “Yang pertama supaya bisa lolos nasional, persiapkan materi dengan matang, jadi harus belajar, tetep harus belajar, kemudian atur waktu dengan baik saat pengerjaan soal, kemudian susun makalah open-ended yang menjawab permasalahan ketika masuk babak final. Kita harus membuat makalah yang menjawab setiap topik yang ditentukan itu,” jelas mahasiswi Teknik Kimia UGM tersebut. Ivone juga berharap tahun ini UGM bisa mempertahankan tradisi juara di POS dengan membawa pulang medali emas. “Selama tiga tahun berturut di bidang kimia UGM selalu juara satu, semoga tahun ini UGM bisa kembali juara,” harap Ivone.
POS merupakan ajang kompetisi ilmiah yang diadakan oleh Pertamina sejak tahun 2008. Di awal penyelenggaraannya, POS bernama Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi se-Indonesia (OSN-PTI) yang kemudian pada tahun ini bernama Pertamina Olimpiade Sains. Kompetisi ini terdiri dari dua kategori lomba, kategori teori dan kategori proyek sains. Kategori teori telah ada sejak awal diadakan kompetisi ini, adapun kategori proyek sains baru dimulai pada tahun 2012 dengan cakupan peserta yang lebih luas, yaitu se-ASEAN.
(Sumber : http://kreativitas.ugm.ac.id/site/?p=2486)