Lagi, Kontingen Matematika UGM Abadikan Kisah Manis di MaG-D XI ITB 2018

Autodesk AutoCAD Crack

Adobe Animate CC Crack

Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri FMIPA ITB. Kompetisi ini merupakan ajang nasional yang paling bergengsi setelah ON-MIPA. Hal ini terlihat dari jumlah peserta MaG-D XI yakni 105 tim dari 34 Universitas dari berbagai penjuru Indonesia. Melihat kesempatan emas untuk meraih prestasi terbaik dan hadiah menarik, para mahasiswa calon kontingen MaG-D XI terlebih dahulu mengikuti seleksi internal yang diadakan oleh Prodi Matematika UGM. Kemudian, dari seleksi itu terpilih 6 Tim terbaik perwakilan UGM ke Lomba MaG-D XI di ITB. Kontingen UGM untuk MaG-D XI ini cukup berwarna dari mulai mahasiswa semester 2, semester 4, semester 6, semester 8, sampai ada mahasiswa semester 10 yang masih semangat mengikuti ajang tersebut.

“Tahun lalu saya bilang sampai jumpa di MaG-D tahun depan di ITB, saya pikir karena saya sudah menjadi mahasiswa ITB, eh ternyata masih jadi mahasiswa UGM dan masih ikut sebagai peserta” tutur Musta’in, yang mungkin bisa ditebak semester berapa sekarang.

Persiapan yang dilakukan para kontingen matematika UGM kali ini bisa dikatakan kurang maksimal, karena tiap mahasiswa disibukan dengan kesibukan masing – masing. Beberapa mahasiswa disibukan dengan persiapan ON MIPA, ada yang disibukan dengan mengajar untuk persiapan OSN di beberapa daerah, persiapan UTS dan ada juga yang disibukan dengan sidang dan revisi skripsi. Ditambah lagi MaG-D XI ini memiliki konsep berbeda dari tahun sebelumnya.

“Soalnya susah tahun ini”, ujar Musta’in dan beberapa kontingen lain.
“Soal tahap satu itu basic math, tipe-tipe soal ON MIPA, jadi kalau kita pernah lihat soal sejenis jadi gampang ngerjainnya.”, sambung Adryan yang meraih posisi pertama di tahap 1 MaG-D XI ini.

Selesai hari pertama seleksi tahap 1 cukup membuat para kontingen UGM ini pesimis untuk melaju ke babak selanjutnya. Tapi yang jelas semua itu bukan alasan bagi para Kontingen UGM ini untuk mengukir prestasi di ITB. Hal ini dapat dilihat dari perolehan tahap 1 MaG-D XI berikut:

Penghargaan medali emas diraih oleh:

1. Adryan Wiradinata (Matematika 2016)
2. Muhammad Ihsan (Ilmu Komputer 2015)
3. Resita Sri Wahyuni (Matematika 2014)
4. Ricky The Ising (Matematika 2016)
5. Muhammad Musta’in (Matematika 2013)

Piagam medali perak diraih oleh:
1. Mara Hidayati (Matematika 2015)
2. Alzimna Badril Umam (Matematika 2015)
3. Annisa’ Quratu’ Ainiy (Matematika 2015)

Piagam madali perunggu diraih oleh:
1. Rizky Anwari (Matematika 2015)
2. Dani Natanael (Teknik Elektro 2015)
3. Mamesah, Ivan Christian (Matematika 2017)

Tahun ini UGM berhasil membawa pulang 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu pada tahap 1 dan meloloskan 4 tim ke tahap 2 (babak 10 besar). Hal ini merupakan suatu peningkatan UGM dari tahun sebelumnya.

Pada tahap 2 kontingen UGM sempat kembali pesimis karena tidak ada soal yang bisa dijawab dengan tuntas.

“soalnya ngeselin…” ujar salah satu Tim UGM yang lolos tahap 2.
“Timku isi semua 3 soal, tapi cuma setengah-setengah ga ada yang sampe selesai” ujar Tim Adryan-Alzim.

Namun kisah manis ini mulai terasa  saat pengumuman Tim yang lolos tahap selanjutnya. Bagaimana tidak, dari 4 tim yang lolos ke tahap 2 semuanya lolos ke tahap 3 (babak 5 besar). Tahap 3 adalah presentasi dari salah satu soal yang dikerjakan pada tahap 2. Rasanya sangat bangga mendengar MC berkali-kali menyebut nama Universitas Gadjah Mada di kampus bergengsi ITB, seolah-olah gedung CRCS ITB bergema Universitas Gadjah Mada.

Di tahap 3 ini kami cukup kesulitan karena presentasi bukan hal yang mudah bagi kami. Bahkan sempat ada yang menangis karena bingung harus berbuat apa. Alhasil, dengan kemampuan apa adanya kami mempresentasikan jawaban kami dihadapan dewan juri dan peserta MaG-D lainnya. Tahap 3 ini ditutup dengan komentar salah satu dewan juri tentang presentasi kami yang menggunakan bahasa yang kurang baku. So, mulai sekarang kita perlu berlatih menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya…

Diakhir acara MaG-D XI ITB 2018 kisah manis ini berlanjut dengan diumumkannya Kontingen UGM sebagai 4 dari 5 juara yang ada. Adapun 4 juara yang diraih tim UGM yaitu juara 2 oleh pasangan Adryan Wiradinata dan Alzimna Badril Umam, juara 3 oleh pasangan Ricky The Ising dan Dani Natanael, juara harapan 1 oleh pasangan Muhammad Ihsan dan Muhammad Musta’in, dan juara harapan 2 oleh pasangan Resita Sri Wahyuni dan Mara Hidayati. Tidak hanya itu UGM juga berhasil membawa pulang best presentation yang diraih oleh pasangan Muhammad Ihsan dan Muhammad Musta’in.

Benar-benar kisah manis yang mengharukan dan membanggakan meski juara 1 masih dibawa pulang oleh Tim asal ITB. Tentu dari para kontingen UGM berharap tahun depan bisa lebih baik lagi.

“Prestasi UGM di ajang ini makin meningkat. Semoga tahun depan bisa menyabet juara 1.”, ujar Resita.

“ITB dan UI seharusnya sudah bosan juara 1 beberapa tahun ini. Gantian dong UGM tahun depan.”, tambah Musta’in.

Kisah manis ini akan ditutup dengan sambutan Kaprodi Matematika ITB, bapak Hendra Gunawan pada penutupan acara tersebut “… juara 1 memang dari ITB, Tapi UGM juara umumnya…”

Leave a Reply

Your email address will not be published.